Senin, 02 Mei 2011

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI


SEMINAR SEHARI
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Pemateri :drg. Aloysius Giyai M.Kes
Jayapura, 30 April 2011
Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan sekumpulan orang yang membentuk sebuah sistem terpadu mengenai bagaimana orang-orang dalam organisasi mencapai tujuan yang sama. Tujuan tersebut sering dituangkan dalam sebuah wadah yakni Visi. Orang-orang dalam organisasi, seberapa besarpun organisasi itu, pasti memiliki tujuan bersama yang ingin dicapai. Tujuan yang dicapai tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, secara individual. Sehingga membentukalah organisasi. Berasal dari kata dasar organ. Arti harfiahnya dalam istilah biologi kurang lebih berarti sekumpulan jaringan yang membentuk satu kesatuan dimana dapat melakukan fungsi tertentu secara independen. Kata organ mendapat imbuhan ’isasi’. Sehingga bisa diartikan sebagai proses dan sekumpulan aktivitas. Mengenai jumlah orang dalam organisasi, dalam hal ini tidak dibatasi. Perancangan organisasi yang akan dibahas di sini bersifat umum dan bisa diterapkan dalam jenis organisasi apa saja dan jumlah orangnya berapa saja. Mulai dari organisasi kampus, sosial kemasyarakatan, industri rumah tangga dan organisasi perusahaan, serta sebuah partai politik.

Ciri-Ciri Organisasi

Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
  •     Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
  •          Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang
  •          Adanya tujuan
  •          Adanya sasaran
  •          Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  •          Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menyangkut hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang disusundalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.




·      Ciri-Ciri Organisasi Sosial
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Unsur-Unsur dalam Organisasi
Unsure-unsur dalam organisasi adalah sebagai berikut:
*      Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia  yang andal yang bekualitas dan Kuantitas
*      Material
Perlengkapan alat dan Bahan dalam Organisasi yang memadai
*      Sosialisasi
Mempromosikan suatu Organisasi di tengah masyarakat agar diakui oleh masyarakat.
*      Metode/Sistim kerja
Mempunyai system/aturan dalam Organisasi supaya organisasi tersebut berjalan sesuai aturan yang ditentukan
*      Keuangan
Mempunyai Dana yang mencukupi, agar rencana yang direncakan tersebut berjalan sesuai dengan rencananya
Fungsi-Fungsi Organisasi
Fungsi-fungsi dalam Organisasi adalah:
*      Perencanaan
*      Pelaksaan
*      Pengendalian
*      Pengawasan
*      Kontrol
*      Evaluasi




Kepemimpinan
Kepemimpinan entrepreneur menembus gelombang perubahan diperlukan kekuatan pikiran dalam kebiasaan belajar sebagai kunci menuju sukses sebagai jalan keluar dari kuncangan atas sikap dan perilaku yang tidak siap menghadapi tantangan dari ketidakpastian dalam revolusi gelombang perubahan.
Menggerakkan kekuatan pikiran untuk mewujudkan visi hidup kedalam berpikir, bekerja dan belajar merupakan daya dorong untuk kemampuan kepemimpinan entrepreneur memanfaatkan kesadaran, kecerdasan dan akal dalam bersikap dan berperilaku untuk keluar dari gonjangan kepemimpinan dalam mencari jalan solusi dari dampak faktor internal dan eksternal melalui apa yang telah anda bangun dari kebiasaan yang produktif.
Seorang pemimpinan harus mempunyai pengaruh  Cara, Gaya dan Sistem. Dan harus memiliki
*      Ilmu ;
-          formal
-          nonformal
-          Pengalaman
*      Seni
PENYAKIT-PENYAKIT DALAM ORGANISASI
1.      Penyakit yang Timbul Akibat Gaya Kepemimpinan yang Salah.
1)      Egois vs Membina kebersamaan
2)      Sombong vs Rendah hati
3)      Kerja sendiri vs Mendelegasikan wewenang
4)      Pilih kasih vs Netral
5)      Prasangka vs Memberi Kepercayaan
6)      Tertutup vs Terbuka dan Transparan
7)      Status Qua vs Inovatif
8)      Boros dan Mewah vs Hemat dan Efisien
9)      Suka menyalakn staf vs senang menghargai staf
10)  Suka mengancam dan mengintimidasi vs suka memberi dorongan/semangat
11)  Tidak adanya visi dan komitmen vs memiliki visi dan komitmen yang kuat
12)  Kredibilitas yang rendah vs berwibawa dan disegani
13)  Dengki dan iri vs Gentlement
14)  Tidak rasional vs Rasional
15)  Bertindak diluar wewenang vs bertindak berdasarkan peraturan yang berlaku
16)  Kegiatan ritual yang berlebihan vs wajar
17)  Suka melempar tanggung jawab vs ksatria


2.      Penyakit yang Timbul Akibat Kurangnya Profesionalisme Anggota.
1)      Tidak menguasai TUPOKSI
2)      Tidak menguasai peraturan – peraturan yang berhubungan dengan tugas
3)      Tidak mampu menjabarkan kebijakan pimpinan
4)      Tidak serius dan tidak teliti
5)      Wawasan sempit dan rasa puas diri
6)      Cepat bingung, ragu-ragu sembrong
7)      Kurang prakarsa dan tidak ada percaya diri
3.      Penyakit yang Timbul Akibat Peranggaran Terhadap Aturan yang Berlaku.
1)      Mark Up (Penggemukan Pembiayaan)
2)      Pertanggung jawaban fiktif
3)      Menerima sogok (Ex: member surat ijin, padahal persyaratan kurang)
4)      Pembukuan fiktif
5)      Pencurian barang-barang Negara
6)      Dll
4.      Penyakit yang Timbul Akibat Perilaku Anggota Organisasi.
1)      Arogan, sok kuasa, sewenang-wenang
2)      Pura-pura sibuk
3)      Suka memaksakan kehendak
4)      Persekongkolan
5)      Penakut,tidak berani menanggung resiko
6)      Suka menunda pekerjaan
7)      Tidak sopan, kasar, tidak acun, masa bodoh
8)      Diskriminatif
9)      Suka membesarkan-besarkan masalah kecil
10)  Sulit dihubungi, sulit bergaul, menang sendiri
5.      Penyakit yang Timbul Akibat Masalah Internal Organisasi.
1)      Tidak tersosialisasinya visi dan misi organisasi
2)      Kondisi lingkungan kerja yang kurang sehat (baik fisik maupun nonfisik)
3)      Tidak adanya indicator kinerja
4)      Saparisme (paternalistic)
5)      Visi dan misi Komunikasi
6)      Programs kerjaYang terlalu banyak atau terlalu sedikit
7)      Sarana prasarana dan dana yang kurang memadai

Senin, 20 Desember 2010

SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU 1 JANUARI 20011

SELAMAT HARI NATAL 25 DESEMBER 2010
DAN
SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU 1 JANUARI 20011

Kami dari Forum Komunikasi Mahasiswa/i Kabupaten Deiyai (FKM-KD) mengucapkan selamat hari natal dan tahun baru. Semoga anda sekalian selalu sukses dan bahagia dalam hidup anda.
Tidak lama lagi kita akan meninggalkan tahun 2010 dan akan memasuki tahun 2011, yang akan kita masuki beberapa hari lagi.
Memang tidak terasa bahwa kita telah menjalani hidup kita dengan banyak hal-hal yang menyenangkan walaupun menyedihkan. Waktu memang berjalan begitu cepat.
Tetapi sebelum kita mengucapkan selamat tinggal dengan tahun 2010 dan mengucapkan selamat datang kepada tahun 2011, ada beberapa hal yang bagus untuk dilakukan sebelum menghadapi pesta tahun baru yang akan datang sebentar lagi.
Hal-hal yang harus kita lakukan sebelum kita memasuki Tahun Baru adalah :
1. Evaluasikan apa yang telah anda lakukan di tahun 2010 ini. Merenunglah sebentar untuk memikirkan hal tersebut. Memang, kita telah melakukan hal-hal yang baik maupun yang tidak baik secara benar maupun tidak benar. Tetapi, saya tidak menginginkan anda untuk menyesalkan hal hal yang telah terjadi tersebut, tetapi saya menginkan supaya anda belajar dari kebenaran dan kesalahan anda supaya anda tidak mengulangi kesalahan anda yang telah anda lakukan dan anda dapat melakukan hal-hal yang akan anda lakukan secara lebih benar lagi. Dan hal yang terpenting untuk anda tanamkan dalam diri anda adalah tetaplah optimis. Berpikirlah bahwa akan terdapat lebih banyak kesempatan di tahun baru yang akan datang.
2. Evaluasikan apa sifat-sifat anda yang telah anda lakukan di tahun 2010 ini. Tentulah banyak sifat-sifat yang baik maupun jelek yang telah anda lakukan pada tahun 2010 ini. Pikirkanlah sifat-sifat apa saja yang telah anda lakukan dan buatlah komitmen bahwa anda ingin meninggalkan sifat-sifat yang jelek dan anda masih ingin untuk tetap melakukan sifat-sifat yang baik.
3. Dan, Jangan lupa, Evaluasikan juga apa yang telah anda lakukan kepada Tuhan anda. Pastilah kita telah melakukan hal-hal yang berkenan di hati-Nya maupun hal-hal yang tidak berkenan di hati-Nya. Renungkan hal-hal apa yang telah anda lakukan yang berkenan di hati-Nya maupun hal-hal yang tidak berkenan di hati-Nya. Mintalah ampun kepada Tuhan anda terhadap hal-hal yang tidak berkenan di hati-Nya. Dan, jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan supaya anda dan teman-teman anda diberikan rahmat-Nya kepada anda di tahun 2011 yang akan datang.
Jika kita melakukan semua hal yang telah dituliskan di poin no. 1, 2, dan 3. Pastilah hidup anda dan saya pada tahun 2011 menjadi lebih baik daripada hidup anda pada tahun 2010.
Sebelum saya mengakhiri artikel ini, saya akan menampilkan ucapan kami yang telah saya buat tentang natal.
Berikut Ucapan Kami;



Terima Kasih atas perhatian anda. Semoga artikel ini berguna untuk anda

Kamis, 28 Oktober 2010

Cara-cara Berorganisasi


Manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Dia harus berinteraksi dengan orang lain. Mengapa demikian? Karena manusia itu makhluk sosial. Dia secara individual merupakan bagian dari orang lain. Maka, mau tidak mau kita sebagai manusia harus srawung dengan orang lain.

Salah satu cara berhubungan dengan orang lain adalah melalui organisasi. Melalui organisasi, kita mampu mengolah diri dengan benar, baik secara naluriah maupun fitrah.

Bukti telah banyak di depan mata. Orang-orang yang sukses sebagai pemimpin, pengusaha, atau status sosial yang mapan lainnya, pasti dulunya mereka pernah mengenyam pahit manisnya berorganisasi. Mereka banyak makan asam garam dalam organisasi itu. Sebut saja Gus Dur salah satunya.


Mengapa organisasi demikian penting bagi kita, terutama di zaman yang mendunia (global) saat ini? Itu tidak lain karena dalam berorganisasi kita akan terasah dan terlatih untuk hidup berjamaah dengan orang lain, baik suka maupun duka. Di suatu organisasi itulah tercampur secara alamiah berbagai perilaku dan sifat masing-masing anggota. Ada yang egois, namun ada pula yang sosial. Ada yang pendiam, tapi ada pula yang cerewetnya minta ampun.

Nah, dalam kebersamaan di organisasi itulah, akan terbentuk secara alami manusia yang sempurna dalam arti psikologis. Yakni, manusia yang mampu kapan saatnya menempatkan posisi dirinya sebagai individu dan kapan pula dia harus lebih mementingkan kepentingan organisasi demi kepentingan bersama pula.

Untuk mencapai nikmatnya manfaat berorganisasi itu memang butuh proses yang panjang dan lama. Tidak bisa kita hanya berorganisasi dalam beberapa bulan lalu menuntut kematangan pribadi seperti yang diuraikan tersebut.

Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara-cara berorganisasi yang baik. Berikut beberapa cirinya.
Pertama, organisasi harus memiliki anggota yang jelas identitas dan kuantitasnya. Untuk saat ini, setiap organisasi yang modern pasti menuntut para anggotanya memiliki KTA (kartu tanda anggota). Maka, tidak dibenarkan istilah ”Romli” atau “rombongan liar” yang merupakan kumpulan dari ”Talap” alias “anggota gelap” dari sebuah ”OTB” singkatan dari “organisasi tanpa bentuk”.

Kedua, organisasi harus memiliki pula identitas yang jelas tentang keberadaannya dalam masyarakat. Artinya, jelas di mana alamat kantornya. Tampak pula aktivitas sehari-hari kantor tersebut dalam menjalankan roda organisasi. Ada pula nama, lambang, dan tujuan organisasi yang termuat dalam AD (anggaran dasar) dan ART (anggaran rumah tangga).

Demikian pula struktur organisasinya. Masih banyak lagi yang bisa membuktikan keberadaan organisasi itu di mata masyarakat. Jika identitas tak jelas, maka jangan salahkan masyarakat bila menaruh curiga terhadap organisasi itu.

Ketiga, organisasi harus memiliki pemimpin serta susunan manajemen yang juga jelas pembagian tugasnya. Masing-masing bagian, divisi, maupun seksi juga aktif memainkan perannya. Jadi, sangat ganjil dan dipastikan ”sakit parah” jika organisasi itu yang tampak paling aktif adalah ketuanya sehingga tampak seperti pertunjukan sirkus one man show dalam manajemen organisasi itu.

Keempat, dalam setiap aktivitas organisasi harus mengacu pada manajemen yang sehat. Misalnya, ada tiga tahapan dalam menjalankan roda organisasi, yaitu planning (peren-canaan), action (pelaksanaan), dan evaluation (penilaian). Ketiga tahapan itu selalu dimusyawarahkan dan melibatkan sebanyak mungkin anggotanya, terutama saat melewati tahap action.

Dalam manajemen itu, yang juga harus mendapat perhatian serius adalah administrasi. Surat bernomor, kop surat, dan ciri-ciri administrasi lainnya yang lazim ada di sebuah organisasi.

Kelima, organisasi harus mendapat tempat di hati masyarakat sekitarnya. Artinya, organisasi itu dirasakan benar manfaatnya bagi masyarakat. Maka, kegiatan organisasi dituntut untuk mengakar kepada kebutuhan anggota khususnya, bahkan untuk masyarakat di sekelilingnya.

Jika kelima syarat organisasi sehat itu sudah ada, maka janganlah ragu untuk berkiprah di organisasi itu. Ikutlah secara aktif di dalam organisasi itu apa pun peran atau tugas yang diberikan ketua atau atasan langsung Anda. Ingatlah, sekecil apa pun peranan Anda di suatu organisasi dan Anda berhasil menjalankan amanat itu, berarti Anda memiliki andil dalam menghidupkan organisasi tersebut. Anda harus bangga bahwa ternyata Anda masih bermanfaat bagi organisasi. Itu juga berarti Anda bermanfaat bagi orang lain yang ada di organisasi. Kalau Anda sukses menjalankan tugas yang kecil tadi, pasti pemimpin Anda akan memberikan amanat yang makin besar dari waktu ke waktu. Bahkan, bukan suatu hal yang mustahil jika nanti Anda sendirilah yang memimpin organisasi itu. Modal pengalaman memimpin organisasi tadi pasti akan bermanfaat bagi Anda dalam terjun di organisasi kemasyarakatan yang lebih besar. Percayalah!

Akhirnya, selamat berhikmat dalam organisasi. Semoga Anda menuai manfaat dari hikmat berorganisasi itu kelak bila hidup di tengah-tengah masyarakat, baik lingkup desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, negara, bahkan tingkat dunia. Amin.

Kamis, 24 Juni 2010

News

Pelantikan Ketua FKMD, Mahasiswa Undang Bupati Deiyai

MAHASISWA asal Kabupaten Deiyai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Se-Kabupaten Deiyai (FKMD) di Jayapura akan mengundang Penjabat Bupati Deiyai, Drs. Blasius Pakage saat pelantikan pengurus FKMD pada November mendatang. Undangan itu sekaligus dijadikan kesempatan untuk melakukan dialog tentang berbagai keluhan mahasiswa Deiyai di Jayapura.

“Selain keluhan kami juga akan menyampaikan dan menyumbangkan berbagai saran dan ide untuk pembangunan Deiyai ke depan,” kata Ketua Formatur Pembentukan Pengurus FKMD di jayapura, Noak Pekey ke Bintang Papua,